Buku HMI; HMI dalam Pandangan Seorang Pendeta: antara Impian dan Kenyataan
Spesifikasi | Keterangan |
---|---|
Judul | HMI dalam Pandangan Seorang Pendeta: antara Impian dan Kenyataan |
Penulis | Prof. Agussalim Sitompul |
Penerbit | CV Misaka Galiza |
Tebal | 360 Halaman |
Kondisi | Baru (POD) |
Harga | Rp.45.000 |
Order | 0857 2806 3419 (tlpn/sms/WA) |
0822 1322 9219 (tlpn/sms) | |
Pin BB 579AB067 |
| Buku HMI; HMI dalam Pandangan Seorang Pendeta: antara Impian dan Kenyataan |
Buku HMI ini dimaksudkan sebagai koreksi dan kritik buku yang ditulis oleh Victor Tanja dengan Judul “HMI, Sejarah dan Kedudukannya Di Tengah Gerakan-gerakan Muslim Pembaharu di indonesia” yang diangkat dari disertasi Victor Tanja.Sejak 1970 Himpunan Mahasiswa Islam telah menjadi obyek kajian oleh para mahasiswa. Dari penelitian yang diadakan, diakhri dengan menyusun karya ilmiah dalam bentuk skripi atau tesis, dibawa ke forum ujian, sehingga memperoleh kesarjanaan.
Apabila ingin memahami dan mempelajari pembaharuan yang dicanangkan HMI, secara murni dan mendasar, tidak boleh tidak melihat kepada ide dasar yang telah diletakkan oleh pemrakarsa pendiri HMI Lafran Pane tahun 1947. Ide dasar pembaharuan yang dirintis dan diperjuangkan HMI sejak berdiri hingga sekarang meliputi lima aspek. Pertama aspek ke-agamaan, kedua aspek kebudayaan, ketiga aspek politik, keempat aspek pendidikan, dan kelima aspek ekonomi.
Melihat kondisi umat Islam yang mengalami kemunduran ditengah tantangan zaman, menurut tokoh HMI Lafran Pane, menyadari perlunya melakukan suatu pembaharuan yang menyangkut berbagai aspek kehidupan, agar umat Islam terbebas dari situasi dan keadaan serta iklim yang tidak menguntungkan. Tindakan melakukan gerakan pembaharuan, mutlak memerlukan alat perjuangan berupa organisasi. Dari latar belakang ini, timbullah ide untuk mendirikan suatu organisasi sebagai alat perjuangan, guna mewujudkan cita-cita luhur. Atas prakarsa Lafran Pane, di Yogyakarta pada tanggal 5 Februari 1947 didirikanlah Himpunan Mahasiswa Islam, disingkat HMI. Untuk pertama kalinya tujuan HMI dirumuskan, yang terdiri dari dua tujuan, yaitu: Pertama, Mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia. Kedua, Menegakkan dan mengembangkan ajaran Islam.
Tujuan pertama mengandung tiga aspek pembaharuan yang meliputi aspek politik, ekonomi dan pendidikan. Tujuan kedua mengandung dua aspek pembaharuan, terdiri dari aspek agama dan kebudayaan. Inilah ide dasar yang telah diletakkan oleh Lafran Pane, sebagai pemrakarsa berdirinya HMI, untuk mengadakan pembaharuan kehidupan di kalangan umat Islam Indonesia, sehingga umat Islam terbebas dari serba keterbelakangan, kebodohan dan kemiskinan. Drs, Agussalim Sitompul menyebutkan bahwa latar belakang berdirinya HMI yang pokok ialah karena waktu sebelum HMI berdiri dunia perguruan tinggi dan kemahasiswaan dipengaruhi unsur-unrus dan sistem pendidikan Barat yang mengarah kepada sekulerisme.
| Buku HMI; HMI dalam Pandangan Seorang Pendeta: antara Impian dan Kenyataan |
Posting Komentar